
Konda-Sebanyak 34 Guru MAN 1 Konawe Selatan mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Madrasah secara daring melalui Zoom yang dipusatkan di aula mini madrasah dengan kode lokasi 27_Sultra_05_Konawe Selatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, yaitu 27 Januari sampai 29 Januari 2023. Penyelenggara kegiatan ini, yakni Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI
Kepala MAN 1 Konawe Selatan Ma’sud Achmad mengatakan, pada hari pertama sampai terakhir, para guru MAN 1 Konawe Selatan mengikuti Bimtek ini dengan antusias.
“Dari pantauan daftar hadir internal, hanya beberapa guru yang tidak sempat mengikuti bimtek secara langsung di madrasah dikarenakan sakit. Namun, mereka tetap ikut secara personal melalui live streaming youtube,” ujarnya
“Kegiatan ini sangat penting bagi kami sebagai madrasah pilotting IKM. Oleh karena itu, selama pelaksanaan, pembelajaran di kelas dilakukan dengan pemberian tugas terstruktur,” lanjutnya.
Menurut Ma’sud, keikutsertaan guru dalam bimtek ini untuk memperkuat pemahaman guru tentang IKM sekaligus sebagai bahan refleksi dan evaluasi IKM di MAN 1 Konawe Selatan selama enam bulan terakhir. Ia berharap tidak ada lagi perdebatan format perangkat pembelajaran karena dalam kurikulum merdeka guru tidak terikat oleh format tertentu tetapi diberikan kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi sesuai dengan keragaman karakteristik peserta didik.
Terpisah, Wakamad Kurikulum, Syukur meyakini setelah keikutsertaan guru dalam berbagai bimtek IKM, MAN 1 Konawe Selatan semakin siap dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Ia pun memberikan resume tentang bimtek kali ini.
“Di hari pertama, narasumber membahas latar belakang lahirnya kurikulum merdeka dan perbedaannya dengan beberapa kurikulum yang telah diterapkan di Indonesia. Jika dicermati, kurikulum merdeka ini justru mempermudah bukan mempersulit seperti yang dipersepsikan oleh sejumlah orang. Di hari kedua, narasumber membahas capaian Pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), alur tujuan pembelajaran (ATP), modul ajar dan asesemen. Materi ini sangat mencerahkan karena menjawab kerisauan guru selama ini tentang hubungan modul ajar dan RPP. Ternyata, RPP dapat dijadikan sebagai modul ajar jika masih relevan dengan materi dan karakteristik peserta didik. DI hari ketiga, narasumber membahas tentang pentingnya menyusun Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) yang adaptif,” pungkasnya.
Bimtek menghadirkan sejumlah narasumber dari praktisi dan akademisi ahli di bidangnya dan telah melaksanakan kurikulum merdeka.
Dokumentasi kegiatan.