LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS PEMBANGUNAN CITRA KEMENTERIAN AGAMA DI MAN 1 KONAWE SELATAN

Kementerian Agama adalah lembaga pemerintah yang bertugas sebagai pengawal moral bangsa dan menata kehidupan umat beragama dalam sistem kehidupan nasional. Kementerian Agama bertanggungjawab untuk melakukan penataan dan pembinaan secara berkesinambungan, demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang damai dan dinamis berdasarkan Pancasila. Kementerian Agama juga mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Sehingga dalam hal ini, Kementerian Agama berusaha menjaga dan membangun citra baik yang selaras dengan perwujudan kehidupan yang damai dan dinamis demi keutuhan NKRI.

Pembangunan citra Kementerian Agama Republik Indonesia adalah upaya untuk membangun citra positif lembaga. Citra organisasi merupakan hal yang penting untuk membangun kepercayaan publik dan ketebukaan informasi publik di era digital. Sehingga praktisi humas Kementerian Agama melakukan berbagai strategi dan kegiatan untuk membangun citra positif lembaga. Hal ini yang kemudian mendasari pembangunan citra di satuan kerja dan/atau di unit kerja di bawah naungan Kementerian Agama RI, termasuk diantaranya adalah sekolah/madrasah.

Untuk mendukung pembangunan citra Kementerian Agama RI, MAN 1 Konawe Selatan mengambil langkah dan kebijakan yang strategis, terstruktur, dan terprogram yang  selanjutnya diimplementasikan di lingkungan madrasah. Diantaranya adalah:

1. Penyelenggaraan Program Unggulan

MAN 1 Konawe Selatan berusaha meningkatkan citra Kemenag RI dengan menyelenggarakan program-program unggulan yang berfokus pada kualitas pendidikan. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah sendiri, tetapi juga menunjukkan komitmen madrasah dalam meningkatkan standar pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat. Hal ini dapat memperkuat citra Kemenag RI sebagai lembaga yang berdedikasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.

2. Manajemen Humas yang Optimal

Dukungan madrasah dalam pembangunan citra Kemenag RI juga dapat dilihat dari manajemen humas yang optimal. MAN 1 Konawe Selatan menggunakan media sosial, publikasi, dan komunikasi yang efektif, misalnya melalui website MAN 1 Konawe Selatan (https://man1konselkonda.sch.id) untuk menyebarkan informasi tentang madrasah, berita-berita maupun prestasi/keberhasilan program-program madrasah. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam, sehingga citra Kemenag RI juga ditingkatkan.

3. Pengembangan Kurikulum dan Sumber Daya Manusia

MAN 1 Konawe selatan menitikberatkan pada Kurikulum Berkarakter yakni madrasah mengembangkan kurikulum yang melibatkan pengetahuan, perasaan, dan perilaku yang baik. Ini termasuk nilai-nilai karakter seperti jujur, mandiri, toleransi, dan disiplin. Mengacu pada hasil analisis mengenai kondisi dan karakteristik kebutuhan Madrasah, maka MAN 1 Konawe Selatan telah menyusun dan menerbitkan Dokumen Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), yang mana berperan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan di MAN 1 Konsel untuk mementukan arah kebijakan dan kegiatan pembelajaran agar lebih terencana, terarah, dan tepat tujuan demi mencapai Visi dan Misi serta turut serta membangun citra positif Kemenag RI.

Madrasah juga dapat mendukung pembangunan citra Kemenag RI dengan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong guru untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi melalui pendidikan lanjutan dan pelatihan/diklat. Guru yang berkualitas dapat menjadi representasi positif madrasah dan Kemenag RI, sehingga meningkatkan citra lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Hal ini ditindaklanjuti oleh pimpinan MAN 1 Konawe Selatan dengan kebijakan pemberian sertifikat penghargaan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan beberapa jenis ketegori, misalnya pada upacara Peringatan Hari Guru.

4. Inovasi Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Guru membuat RPP yang jelas dan terstruktur untuk setiap mata pelajaran, termasuk materi keagamaan dan karakteristik Islam. Hal ini akan membuat pembelajaran menjadi terprogram dan sistematis.

Guru menggunakan strategi-strategi dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dan membangkitkan semangat belajar. Strategi ini memungkinkan siswa berfikir dan merespon secara kooperatif.

Guru mengoptimalkan pemanfaatan media dan teknologi, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan meningkatkan semangat belajar siswa. Diharapkan hal ini dapat memberikan dampak yang lebih baik dalam kualitas pendidikan

Guru berupaya melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan selama proses pembelajaran. Umpan balik ini dapat digunakan untuk memperbaiki cara mengajar dan cara belajar siswa.

5. Manajemen Ekstrakurikuler

Dalam upaya membangun citra Kemanag RI yang dilakukan oleh MAN 1 Konsel tidak hanya sebatas lingkup intrakurikuler, melainkan juga menyentuh sisi ekstrakurikuler. Strategi manajemen ekstrakurikuler yang di lakukan MAN 1 Konsel yaitu ; menyediakan beragam pilihan ekstrakurikuler (Akademik, Keagamaan dan Olahraga), sosialisasi dan promosi kegiatan dilakukan secara efektif, dukungan dari guru dan staf, jadwal yang terstruktur dan fleksibel, fasilitas dan sarana yang memadai, menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung, memberikan Reward, menghubungkan dengan materi pembelajaran di kelas, serta melibatkan orang tua.

MAN 1 Konsel sepenuhnya menyadari bahwa untuk meningkatkan partisipasi pesera didik dalam kegiatan ekstrakurikuler memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Dengan menerapkan strategi manajemen ekstrakurikler di atas, MAN 1 Konsel telah banyak menerima penghargaan dari masyarakat terkait keikutsertaan dalam proyek-proyek sosial demi menjaga dan berperan aktif untuk kemajuan bersama.

6. Pembiasaan dan Kegiatan Tahunan

Madrasah berupaya melaksanakan pembiasaan dan kegiatan tahunan bersama siswa yang meningkatkan iman dan taqwa, seperti program tadarus bersama, zikir bersama, sholat zuhur berjamaah, pembagian menu takjil pada bulan ramadhan kepada masyarakat, dan berbagai program lainnya. Hal ini diharapkan dapat memperkuat citra madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Islam.

7. Kerjasama dengan Masyarakat

Dukungan madrasah dalam pembangunan citra Kemenag RI juga melibatkan kerjasama dengan masyarakat. MAN 1 Konawe Selatan menjalin relasi yang baik dengan orang tua siswa, komite madrasah, dan masyarakat umum. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam, sehingga citra Kemenag RI juga ditingkatkan.

Langkah-langkah strategis dalam pembangunan citra Kementerian Agama di madrasah sangat penting untuk menciptakan persepsi positif di masyarakat. Melalui pengembangan kegiatan ekstrakurikuler, peningkatan komunikasi dengan publik, dan evaluasi berkelanjutan, madrasah dapat memperkuat reputasinya sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas. Dengan memanfaatkan media sosial dan berbagai saluran komunikasi lainnya, informasi mengenai program dan prestasi madrasah dapat disampaikan secara efektif, sehingga masyarakat lebih percaya dan terlibat dalam aktivitas madrasah. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan citra madrasah, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian Agama secara keseluruhan. Oleh karena itu MAN 1 Konawe Selatan berupaya mengimplementasikan langkah-langkah strategis, terstruktur dan terprogram untuk mendukung pembangunan citra Kementerian Agama RI. Melalui langkah tersebut,  madrasah berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran/pendidikan dan memperkuat citra Kementerian Agama RI sebagai lembaga pendidikan yang kompeten dan berintegritas