Konda – MAN 1 Konawe Selatan sukses mempertahankan gelar juara umum LOGIKA 2024 setelah mengumpulkan 8 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu di SMA Negeri 4 Kendari. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari, mulai Kamis sampai dengan Minggu (29/02/24-03/03/2024).
Perolehan medali MAN 1 Konawe Selatan menurun dibandingkan dengan tahun lalu yang mengumpulkan 9 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Delapan medali emas MAN 1 Konawe Selatan tahun ini diraih dari lomba Gebyar Aksi Panggung, Desain Logo Putra-Putri, Penjelajahan Putra, Lomba Cepat Tepat Putra-Putri dan Pionering Putra-Putri. Sementara itu, tiga medali perak diraih dari lomba Parade Bendera Semapur, Teknologi Tepat Guna Putri, dan Penjelajahan Putri. Medali perunggu sendiri diraih dari lomba Teknologi Tepat Guna Putra,
Tim Pramuka MAN 1 Konawe Selatan menyerahkan secara langsung piala bergilir yang diperoleh kepada Kepala MAN 1 Konawe Selatan, Ma’sud Achmad dalam upacara bendera,Senin (04/03/24). Dalam sambutannya, Ma’sud memberikan apresiasi kepada tim, pelatih dan pendamping kegiatan LOGIKA V.
“Selaku pimpinan, saya mengapresiasi perjuangan tim, pelatih dan pembina kegiatan. Melihat pencapaian ini, saya menantang kepada pembina pramuka untuk ikut menyelenggarakan kegiatan bergengsi tentang kepramukaan di MAN 1 Konawe Selatan”ucap Ma’sud.
LOGIKA (Lomba Giat Pramuka) bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan jiwa sportivitas peserta didik mengenai kepramukaan. Di sisi lain, kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi antarpeserta didik dari berbagai sekolah yang turut berpartisipasi.
LOGIKA kali ini berlangsung meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena kedatangan peserta baru dari SMA Negeri 12 Kendari dan SMA Negeri 8 Kendari. Adapun MA PESRI, MAN 1 Konawe Selatan, SMA Negeri 11 Kendari, dan SMA Negeri 3 Kendari merupakan peserta tetap yang sudah mengikuti lomba ini sejak LOGIKA I.
Rangkaian lomba kepramukaan berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh panitia. Menariknya, ada lomba yang banyak menarik perhatian penonton yakni Teknologi Tepat Guna. Lomba tersebut menuntut peserta untuk menciptakan teknologi sederhana yang tepat guna. Peserta dari MAN 1 Konawe Selatan menciptakan teknologi fogging dan pendeteksi kesuburan tanah.