Oleh: Nita Alvyonita, S.Pd
Allahummashalli alaa sayyidinaa Muhammad,,,
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mengenang kelahiran Nabi terakhir yang diutus Allah SWT sebagai Rahmat bagi semesta alam. Maulid Nabi bukan hanya sebuah peringatan seremonial semata, melainkan juga sebuah kesempatan bagi umat Islam untuk merefleksikan Kembali nilai-nilai dan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Nabi Muhammad SAW merupakan putra dari seorang ayah yang bernama Abdullah dan Ibunya bernama Aminah. Ia panutan, teladan dan inspirasi bagi umat Islam. Ia pernah merasakan semua jenis penderitaan yang dialami umatnya. Namun ternyata tidak semua umatnya mampu menghadapi dan merasakan penderitaannya. Beberapa penderitaan Nabi Muhammad SAW diantaranya; 1) Menjadi anak yatim piatu di usia 6 tahun, 2) Memiliki tujuh orang anak dan keenam anaknya meninggal saat ia masih hidup, 3) Mengalami masa sedih setelah pamannya yang selalu melindungi dakwahnyanya wafat, tak lama kemudian istrinya tercinta Sayyidah Khodijah yang selalu mendukung dakwahnya juga wafat, 4) Pernah diguyuri kotoran unta oleh Utbah ketika beliau sujud.hingga Baginda Nabi tak dapat mengangkat kepalanya dari sujud, 5) Kerap mengalami kesulitan harta. Beliau bahkan sering mengikat perutnya dengan kerikil untuk menahan lapar, 6) Beliau pernah pulang ke rumah dengan wajah penuh kotoran, 7) Pernah dicekik dengan selendang saat beribadah, 8) Pernah diserang dan dikejar oleh orang-orang Thaif.
Keteladanan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang memiliki akhlak mulia dan integritas tinggi, sebagaimana Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”. (Q.S. al-Qalam: 4). Keteladanan Nabi Muhammad tidak hanya sebatas dalam urusan ibadah, tetapi juga dalam hubungan sosial, politik, dan kemanusiaan. Berikut beberapa aspek keteladanan Nabi Muhammad SAW yang patut diteladani:
- Kejujuran dan Amanah
Nabi Muhammad SAW dikenal dengan gelar Al-Amin, yang berarti orang yang dapat dipercaya. Sebelum diutus sebagai Nabi, ia telah dikenal Masyarakat Makkah sebagai pribadi yang jujur dan tidak pernah mengingkari janji. Kejujuran merupakan dasar dalam membangun hubungan sosial yang kuat dan harmonis.
- Kesabaran dan Ketabahan
Nabi Muhammad menunjukkan kesabaran yang sangat luar biasa dalam menghadapi tantangan, rintangan dan berbagai kesulitan yang datang selama masa dakwahnya.
- Kesederhanaan dan Kerendahan Hati
Meskipun menjadi sorang pemimpin agama sekaligus pemimpin negara, Nabi Muhammad SAW selalu hidup dalam kesederhanaan. Beliau tidak pernah memamerkan kekuasaan dan kekayaannya. Dalam kehidupan pribadinya, Nabi lebih memilih kesederhanaan dan selalu rendah hati dalam bergaul dengan siapa pun, baik orang kaya maupun miskin.
- Kasih Sayang dan Rahmat bagi Semua
Salah satu karakteristik utama Nabi Muhammad SAW adalah kasih sayangnya yang meliputi seluruh makhluk. Beliau selalu bersikap lemah lembut terhadap terhadap anak-anak, menyayangi hewan, dan memperlakukan semua orang dengan hormat, termasuk kepada mereka yang memusuhinya. Dalam setiap kesempatan, Nabi Muhammad SAW selalu mengutamakan perdamaian dan pengampunan.
- Keadilan dan kepedulian Sosial
Nabi Muhammad SAW sangat memperhatikan keadilan dan selalu berpihak kepada yang lemah. Beliau menegakkan keadilan tanpa memandang status sosial, ras atau agama. Beliau juga memperhatikan masalah sosial seperti kemiskinan dan ketidakadilan, serta mendorong umatnya untuk peduli terhadap sesama dengan memberikan sedekah dan membantu mereka yang membutuhkan.
- Kebijaksanaan dalam Berdakwah
Nabi Muhammad SAW berdakwah dengan penuh kebijaksanaan. Beliau menggunakan pendekatan yang sesuai dengan situasi dan kondisi, tanpa memaksa. Ketika berdakwah di Mekkah, Nabi Muhammad SAW lebih banyak menggunakan metode persuasif dan dialog. Setelah hijrah ke Madinah, dakwah beliau semakin terarah dengan pendekatan yang lebih strategis.
- Pemaaf dan Tidak Dendam
Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang mudah memaafkan. Beliau tidak pernah menyimpan dendam, bahkan kepada mereka yang pernah menyakitinya secara langsung. Ketika Beliau mendapat kesempatan untuk membalas musuh-musuhnya, seperti pada peristiwa penaklukan Mekkah, Nabi Muhammad SAW memilih untuk memaafkan mereka dan tidak menuntut balas.
Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini memberikan banyak hikmah yang dapat diambil oleh umat Islam untuk memperkuat imam dan memperbaiki perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa hikmah yang bisa direnungkan:
- Peningkatan Kualitas Iman dan Taqwa
Maulid Nabi adalah momem penting untuk mengingat Kembali perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan bagaimana beliau menjadi teladan yang sempurna bagi umat Islam. Dengan mempelajari dan memahami Sejarah hidup Nabi, kita diingatkan untuk meningkatkan kualitas Iman dan taqwa, serta meneladani beliau dalam berakhlak mulia.
- Memperkuat Ukhuwwah Islamiyah
Peringatan Maulid juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan untuk mempererat tali persaudaraan (ukhuwwah) di antara umat Islam. Melalui kegiatan-kegiatan seperti pengajian, dzikir dan do’a bersama, umat Islam dapat memperkuat solidaritas dan kebersamaan dalam menjalankan syariat Islam, serta saling mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
- Motivasi untuk Berbuat Baik
Keteladanan Nabi Muhammad SAW memberikan motivasi bagi kita untuk selalu berbuat kebaikan, baik dalam lingkungan keluarga, Masyarakat, maupun di tempat kerja. Peringatan Maulid Nabi mengingatkan kita bahwa hidup ini harus diisi dengan amal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, sebagaimana Nabi selalu mengajarkan kebaikan dalam setiap Tindakan dan ucapannya.
- Menanamkan Nilai-nilai Kesederhanaan dan Kebersamaan
Nabi Muhammad SAW selalu hidup dalam kesederhanaan dan mengajarkan pentingnya kebersamaan. Di era modern yang penuh dengan godaan materialism, hikmah Maulid mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif, melainkan lebih menekankan pada kehidupan yang seimbang antara kebutuhan duniawi dan akhirat.
- Perdamaian dan Toleransi
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang senatiasa mengutamakan perdamaian dan toleransi dalam setiap langkahnya. Peringatan Maulid tahun 2024 ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu mengedepankan nilai-nilai perdamaian dan saling menghormati, terutama dalam masyarakat yang majemuk. Sikap toleransi yang diajarkan oleh Nabi merupakan kunci untuk menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman.
4 komentar
Helto, Wednesday, 25 Sep 2024
Menambah pengetahuan kita tentang sosok manusia terbaik yang pernah ada.
Meta, Wednesday, 25 Sep 2024
عليه الصلاة والسلام
Semoga kt menjadi umat yang mendapatkan syafaatnya kelak
Aslina, Wednesday, 25 Sep 2024
Allahummashalli alaa sayyidinaa Muhammad Waalaa Sayyidina Muhammad.
Muhammad adalah contoh Tauladan yang paripurna, semoga kita semua mendapat syafaatnya di hari kemudian🤲🏻🤲🏻 Aamiin ya rabbal Alamin 🤲🏻🤲🏻
Bidasari Razak, Wednesday, 25 Sep 2024
Sosok pemimpin yg sempurnah dan adil. Keteladanannya akan hidup sepanjang masa pada umat yg menyintainya.