Oleh:Muhkar Ruddin, S.Ag
Isra Mi’raj merupakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kapada Rasul-Nya, Muhammad SAW. Dikatakan mukjizat karena peristiwa ini serasa tidak masuk akal. Bagaimana tidak, dalam satu malam Rasulullah menempuh perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Perjalanan dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha/langit ke tujuh. Peristiwa ini terjadi karena iradat dan kekuasaan-Nya. Dalam peristiwa ini Rasulullah tidak hanya menyaksikan surga dan neraka. Namun, Rasulullah juga menerima perintah untuk melaksanakan sholat 5 waktu sehari semalam.
Isra Miraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Menurut Al-Maududi terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah yaitu antara 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, tetapi tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya. peristiwa yang berbeda Isra Mi’raj. Dalam Isra Nabi Muhammad “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan Mi’raj, Nabi Muhammad dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha/tempat tertinggi/langit ke tujuh.
Pengalaman rohani yang dialami Rasulullah SAW saat Isra Mi’raj mencerminkan hakikat spiritual dari sholat yang dijalankann umat Islam sahari-hari. Shalat adalah mi’rajnya orang- orang yang beriman.
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu‟. (Q.S AlBaqarah: 45)
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (Q.S. Al-Baqarah: 153)
Adanya penderitaan dalam perjuangan yang disikapi dengan kesabaran yang dalam. Kesabaran yang berbuah balasan dari Allah dan sebagai senjata bagi Rasulullah SAW dan kaum muslimin untuk bangkit merebut kemenangan. Pelajaran ini terangkum dalam surat Al-Baqarah di atas. Maka hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa suci yang dialami Rasulullah SAW ini adalah:
- Perintah shalat 5 waktu menandakan kalau sholat merupakan ibadah besar bagi umat islam, seorang muslim.
- Jumlah shalat yang semula berjumlah 50 kali sehari semalam menjadi 5 kali merupakan dispensasi dari Allah SWT sebagai wujud permohonan Nabi Muhammad SAW .
- Dalam sholat terjadi dialog antara manusia dengan Allah yang digambarkan dari dialog antara Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT.
Pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari perjalanan suci ini yakni bagi seorang muslim sholat berfungsi sebagai penolong umat Islam dalam meraih ketakwaan atau untuk mendapatkan surga-Nya. Oleh karena itu, sebagai umat muslim yang sudah tahu bahwa shalat merupakan perintah dari Allah maka sudah seharusnya kita bisa melaksanakannya. Namun, untuk melaksanakannya selalu banyak cobaan dan halangan yang pada akhirnya akan membuat kita menjadi seorang yang sabar dan kokoh iman